^^

^^

^MencintaiMu Semampuku^


----------------------------------------------------
Rabbii,Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar,yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga.

Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad.
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk mensyiarkan dienMu.

Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil diperempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan, Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya, Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu, 
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim, Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu.
Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu.
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu.
Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, 
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya.
Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku,
dengan mencintai sahabat-sahabatku, 
dengan mencintai manusia dan alamsemesta.
Allaahu Rahmaanurrahiim.

Ilaahi Rabbii,

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku..

Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. 
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku..


Aamiin..

(Diedit dari Kata Mutiara Islam)

Aku ini Seorang Autis



Ya, Aku seorang Autis, Kalian tidak percaya?

Baiklah akan aku jelaskan.

Aku terkadang asyik dengan pikiranku sendiri. Di benakku, berkumpul kepingan kenangan-kenangan atau ide ide tulisan yang  akan aku keluarkan nantinya melalui tulisan, yang akan aku goreskan melalui kata-kata.
Saat itulah, aku asyik bermain dengan pikiranku dan merasa sendiri di waktu ramai.

Teman-temanku kerap kali protes padaku, bahkan tak jarang mereka mengingatkanku agar fokus dengan mereka ketika mereka sedang berbicara.

Aku jadi tak enak, aku merasa tidak bisa menghargai pembicaraan mereka.

Padahal aku ingin sekali membuat mereka senang, tapi penyakitku satu ini, tidak bisa dibuang secara spontan. Aku bisa membuat wajahku seakan-akan aku sedang menyimak pembicaraan mereka, tapi didalam pikiranku sedang bermain sebuah klip yang aku merasa harus mengingatnya untuk tulisanku.


Apa semua penulis sepertiku ??

Sungguh aku bingung.


*Maafkan aku..
aku belum bisa menjadi seorang pendengar yang baik bagi kalian, aku juga belum bisa menjadi teman yang baik, karena aku sering mengecewakan kalian dengan sifat cuekku.


Ya Allah, bantu aku merubahnya..
Bantu aku menghilangkan" ke-Autis-an" ku


Agar tidak ada lagi hati yang kecewa dan terluka karena sikapku..
Bantu aku ya Allah..
Aamiin

Ya Allah, Aku belum baca Al-Ma’tsurat


“Ayo, anter.. cepetan..”

“Iya, bentar.”

Saat itu, kakak perempuanku meminta tolong kepadaku untuk mengantarnya kuliah, aku yang lagi asyik melihat acara di TV yang lagi seru-serunya agak sedikit terusik.

Tidak seperti hari-hari sebelumnya, hari ini memang aku tidak kuliah, karena tidak ada jadwal.
Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan pagi hari seperti ini, selain shalat dhuha lalu mencuci, aku lalu menonton TV, beda jika aku kuliah, aku pasti  disibukkan oleh tugas-tugas kuliahku.

Aku mengeluarkan motor, lalu menngendarainya sesaat setelah kakak perempuanku duduk.
Setelah motor kukendarai, aku merasa ada satu hal yang terlupa, yang belum aku kerjakan pagi ini. Tapi aku tidak ingat, kuingat terus sepanjang perjalanan. Lalu tiba tiba..

Brakkk..!
Aku dan kakak perempuanku terjatuh dari motor, motor itu menimpaku, kami terjatuh karena salahku yang terlalu patah membelokkan badan motornya. Kakiku terkilir, sakit sekali..
Lalu seketika, banyak warga sekitar yang menolong kami.

Mungkin karena aku tidak fokus terjadilah seperti ini, pikirku saat itu..

Namun kakak perempuanku menyadarkanku, dia berujar seperti ini..,

“Hei, pagi ini kamu belum baca Al-Ma’tsurat ya?

Aku tersentak,

“Astaghfirullahal 'adzim”…
Maafkan aku ya Allah..